Membuat 20 kue perlu 5 kg tepung. Berapa tepung diperlukan untuk membuat 40 kue?

Ada beberapa cara untuk menemukan jawaban soal ini. Kita akan bahas beberapa dan bisa dipilih cara mana yang lebih disukai.


Soal

Ini soalnya.

Soal :

1. Untuk membuat 20 kue diperlukan tepung 5 kg. Berapa kg tepung yang diperlukan untuk membuat 40 kue?


Kita coba cara pertama.
Lihat data pada soal :
  • 20 kue memerlukan tepung 5 kg
Dari sini, kita bisa mencari banyaknya kue yang bisa dibuat dari 1 kg tepung.

20 kue → 5 kg

Berarti 1 kg tepung bisa membuat kue sebanyak :
  • Bagi banyak kue dengan banyak tepung
= 20 kue ÷ 5 tepung
= 4 kue untuk 1 kg tepung.
= 4 kue/kg



Mencari banyak tepung untuk 40 kue


Dari perhitungan di atas diperoleh 1 kg tepung bisa membuat 4 kue.

Jika ingin membuat 40 kue, maka tepung yang diperlukan adalah :

= 40 kue : 4 kue/kg

= 10 kg

Jadi...
Diperlukan 10 kg tepung untuk membuat 40 kue.

Inilah cara pertama.
Bagaimana, sudah dimengerti?

Cara kedua

Kita gunakan perbandingan.
  • 20 kue → 5 kg
  • 40 kue → n kg

Karena banyaknya tepung untuk membuat 40 kue belum diketahui, misalkan saja dengan "n" atau huruf lain juga boleh.

Perhatikan bentuk ini :
  • 20 kue → 5 kg
  • 40 kue → n kg
Menyusun bentuk ini tidak boleh terbalik.
Jika kue ada di kiri tanda panah, maka kue di bawahnya juga ada di kiri tanda panah. Lihat tulisan warna merah.

Karena di sebelah kiri untuk kue, maka di kanan tanda panah untuk "kg". 

Setelah itu kita bisa membuat bentuk seperti ini.


  • Tinggal di isi per (buat bentuk pecahan) pada bagian kanan dan kiri.
Selanjutnya :
  • Untuk menghilangkan bentuk pecahan, kalikan silang
  • Kalikan 20 dengan n
  • Kalikan 5 dengan 40
20×n = 5×40

20×n = 200
  • Untuk mendapatkan n, bagi 200 dengan 20
n = 200 ÷ 20

n = 10 kg.

Nah...
Diperlukan 10 kg tepung untuk membuat 40 kue.
Mudah bukan?

Cara ketiga

Cara ini bisa dibilang cara singkat untuk mempercepat mencari jawaban. Perhatikan langkah-langkahnya, mirip dengan cara kedua.

Data soal :
  • 20 kue dibuat dari 5 kg tepung
  • 40 kue dibuat dari n kg tepung


Perhatikan gambar di atas.
  • 20 kue agar menjadi 40 kue harus dikali 2
  • Sehingga untuk menemukan n, kita tinggal kalikan 5 dengan 2 juga.
n = 5×2

n = 10 kg.

Jadi...
Diperlukan 10 kg tepung untuk membuat 40 kue.

Itulah tiga cara untuk mendapatkan banyaknya tepung yang diperlukan untuk membuat kue dalam jumlah tertentu.
Selamat belajar dan semoga membantu ya!


Baca juga ya :

Gradien garis lurus 2 melewati titik (1,3) dan (a,7). Hitunglah nilai a!

Rumus gradien dengan dua buah titik sangat membantu kita dalam menyelesaikan soal ini. Dengan pengubahan sedikit, nilai a bisa diperoleh.


Nanti perhatikan cara-caranya!
Akan diperlihatkan bagaimana mengubah seuatu persamaan sehingga mendapatkan nilai a yang kita inginkan.

Konsep soal

Sebelum masuk ke soalnya, sekarang kita lihat dulu rumus dan bagaimana penerapannya secara sekilas. 

Untuk gradien yang diketahui dua buah titik, maka rumusnya seperti di bawah.




Keterangan :
  • m = gradien
  • x₁ = nilai x dari koordinat pertama
  • x₂ = nilai x dari koordinat kedua
  • y₁ = nilai y dari koordinat pertama
  • y₂ = nilai y dari koordinat kedua

Untuk penentuan x dan y, kita lihat pada pembahasan soal.

Data-data yang diketahui dimasukkan ke dalam rumus dan ubah bentuknya sehingga mendapatkan nilai a yang diharapkan.

Soal pertama

Ok...
Mari kita coba soalnya.

Soal :

1. Sebuah garis lurus memiliki gradien 2 yang melewati titik (1,3) dan (a,7). Tentukanlah nilai a!


Data dulu apa yang diketahui pada soal :
  • Gradien (m) = 2
  • Titik pertama = (1,3)
  • Titik kedua = (a,7)


Menentukan nilai x dan y

Kita lihat titik yang diketahui.
Pertama titik (1,3)
Kedua titik (a,7)

Dari kedua titik ini, kita bisa menentukan masing-masing x dan y.


Sehingga :
  • x₁ = 1
  • x₂ = a
  • y₁ = 3
  • y₂ = 7
Bagaimana, sudah paham sampai di sini?



Mencari nilai a

Setelah semua data diketahui, sekarang masukkan ke dalam rumus.
Data lengkapnya adalah :
  • x₁ = 1
  • x₂ = a
  • y₁ = 3
  • y₂ = 7
  • m = 2



Kemudian :
  • Agar perhitungan lebih mudah, kalikan silang antara 2 dan (a-1)
  • Sedangkan 4 tetap karena tidak ada kawan untuk perkalian silang


  • Mengalikan 2 dan (a-1), maka semua suku yang ada di dalam kurung harus dikalikan dengan 2 yang ada di luar kurung


  • -2 dipindah ke ruas kanan sehingga menjadi +2
  • Untuk mendapatkan a, maka 6 harus dibagi dengan 2

Akhirnya kita mendapatkan a = 3.

Jadi seperti itulah cara mendapatkan nilai a jika diketahui gradien dan dua buah titik. Perhatikan lagi cara-caranya agar semakin paham ya.

Soal kedua

Baik...
Kita coba lagi soal berikutnya untuk menambah pemahaman.


Soal :

2. Garis lurus melewati titik (4,a) dan (5,3) dengan gradien -1. Carilah nilai a yang memenuhi!


Masih menggunakan cara yang sama seperti soal pertama. Catat dulu data yang diketahui pada soal.
  • Gradien (m) = -1
  • Titik pertama = (4,a)
  • Titik kedua = (5,3)


Menentukan nilai x dan y

Dari dua titik yang diketahui, kita bisa menentukan masing-masing x dan y-nya.
Titik pertama = (4,a)
Titik kedua = (5,3)



Sehingga :
  • x₁ = 4
  • x₂ = 5
  • y₁ = a
  • y₂ = 3
Itulah nilai dari masing-masing x dan y.




Mencari nilai a

Selanjutnya kita bisa mencari nilai a menggunakan data yang sudah tersedia.


  • Masukkan masing-masing x dan y
  • Gradien ganti dengan -1


  • 3-a per 1 sama dengan 3-a dibagi 1
    Hasilnya 3-a


  • Pindahkan -a ke ruas kiri sehingga menjadi +a
  • Pindahkan -1 ke ruas kanan sehingga menjadi +1

Diperoleh a = 4.

Itulah nilai a yang kita mau, yaitu 4.

Baca juga ya :

Keliling persegi panjang 28 cm dan lebarnya 6 cm. Hitunglah panjangnya!

Pada soal diketahui keliling dari sebuah persegi panjang dan lebarnya. Untuk mendapatkan panjang, kita pastinya menggunakan rumus keliling.


Konsep soal

Untuk mendapatkan panjang atau lebar jika diketahui keliling sebuah persegi panjang, ada rumus yang membantu.

Panjang (p) = (keliling ÷ 2) - l
Lebar (l) = (keliling ÷ 2) - p
Keterangan :
  • p = panjang persegi panjang
  • l = lebar persegi panjang

Nah...
Itulah rumus yang membantu kita mendapatkan panjang atau lebar suatu persegi panjang jika diketahui kelilingnya.

Soal

Ok...
Sudah tidak sabar mencoba soalnya?


Soal :

1. Sebuah persegi panjang memiliki keliling 28 cm dan lebarnya 6 cm. Hitunglah panjangnya!


Dalam soal diketahui :
  • Keliling = 28 cm
  • lebar (l) = 6 cm
Untuk mendapatkan panjang (p), tinggal masukkan saja ke dalam rumus yang sudah diberikan di atas.

p = (keliling ÷ 2) - l
  • Ganti keliling = 28
  • Ganti l = 6

p = (28 ÷ 2) - 6
  • Kerjakan dulu yang di dalam kurung
    28 ÷ 2 = 14
p = 14 - 6

p = 8 cm.

Sudah ketemu.
Panjang dari persegi panjangnya adalah 8 cm.

Bagaimana, mudah sekali bukan?



Soal :

2. Carilah lebar dari persegi panjang yang keliling dan panjangnya masing-masing 30 cm dan 9 cm!


Cek dulu data pada soal :
  • Keliling = 30cm
  • Panjang (p) = 9 cm
Sekarang gunakan rumus untuk mencari lebar.

l = (keliling ÷ 2) - p
  • Ganti keliling = 30
  • Ganti p = 9

l = (30÷ 2) - 9

l = 15 - 9

l = 6 cm

Nah...
Sudah ketemu lebarnya, yaitu 6 cm.


Hitung luas persegi panjang pada soal 2

Misalnya soal kedua ada lanjutannya, yaitu diminta menghitung luas persegi panjangnya. Tentu saja bisa.

Mengapa?
Karena kita sudah tahu panjang dan lebarnya.

Sekarang data pada soal 2 adalah :
  • Panjang (p) = 9 cm
  • Lebar (l) = 6 cm
Masih ingat rumus luas persegi panjang?

Luas = p × l

Sekarang kita masukkan p dan l ke dalam rumus luas.

Luas = p × l
  • Ganti p = 9 cm
  • Ganti l = 6 cm
Luas = 9 × 6

Luas = 54 cm²

Nah...
Itulah cara menghitung panjang dan lebar persegi panjang jika diketahui kelilingnya. Semoga membantu ya.


Baca juga ya:

Hitung campuran : Mencari nilai dari : 4×3+5²-10 = ...

Untuk mencari hasil sebuah soal hitung campuran, kita harus tahu aturannya dulu. Bagian mana yang harus dikerjakan paling pertama.


Aturan yang harus dipenuhi

Berikut adalah aturan yang harus dipenuhi ketika mengerjakan soal hitung campuran. Perhatikan baik-baik ya!
  • Pertama : kerjakan bagian yang di dalam kurung
  • Kedua : hitung bilangan pangkat
  • Ketiga : lakukan perkalian dan pembagian 
  • Keempat : hitung penjumlahan dan pengurangan
Itulah aturannya.
Dan sekarang kita terapkan ke dalam soal agar semakin paham.

Soal

Ok..
Mari kita coba contoh soalnya.


Soal :

1. Carilah hasil dari perhitungan campur berikut : 4×3+5²-10 = ...

Kita tulis lagi soalnya.

4×3+5²-10
  • Tidak ada tanda kurung pada soal, jadi langsung ke tahap kedua
  • Tahap kedua adalah menyelesaikan bilangan pangkat.
  • Pada soal ada bilangan pangkat, yaitu 5²
  • 5² = 25
4×3+25-10
  • Masuk ke tahap ketiga, yaitu selesaikan perkalian
  • 4×3 = 12
= 12 + 25 - 10
  • Tahap selanjutnya barulah selesaikan perjumlahan dan pengurangan.
  • Dari mana mengerjakan?
  • Kerjakan dari depan. 
  • Jumlahkan dulu 12 + 25 = 37
= 37 - 10
  • Sekarang kurangkan
= 27

Jadi...
Hasil dari soal hitung campur di atas adalah 27.

Tips!
  • Jika ada penjumlahan dan pengurangan, selalu kerjakan dari depan.
  • Jika penjumlahan di depan maka jumlahkan dulu
  • Jika pengurangan di depan maka kurangkan dulu.
  • Begitu juga dengan perkalian dan pembagian, selalu kerjakan dari depan.

Soal :

2. Hitunglah hasil dari : 12 × 3 ÷ (2+2²) = ...

Masih menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan hasil dari soal nomer 2.

Tulis lagi soalnya.

12 × 3 ÷ (2+2²)
  • Langkah pertama mengerjakan yang di dalam kurung.
  • Karena di dalam kurung ada bilangan kuadrat, kita kuadratkan dulu
  • 2² = 4
12 × 3 ÷ (2+4)
  • Kerjakan yang di dalam kurung
  • Jumlahkan 2 dan 4.
  • 2 + 4 = 6
12 × 3 ÷ (6)
  • Tanda kurung boleh dihilangkan karena sudah tidak ada operasi perhitungan lagi di dalamnya
12 × 3 ÷ 6
  • Sekarang kita punya perkalian dan pembagian
  • Berarti kerjakan dari depan ya!
  • Kalikan 12 dengan 3 dulu
  • 12 × 3 = 36
= 36 ÷ 6
  • Langkah terkahir adalah membagi
  • 36 ÷ 6 = 6
= 6

Hasilnya adalah 6.


Soal :

3. Carilah hasil dari soal hitung campur berikut : 24-12÷3+3²×4 = ...


Tulis lagi soalnya.

24-12÷3+3²×4
  • Langkah pertama, tanda kurung tidak tersedia dan kita lanjut ke langkah kedua
  • Langkah kedua, selesaikan bilangan pangkat.
  • 3² =  9
24-12÷3+9×4
  • Langkah ketiga, pembagian dan perkalian
  • Kita bertemu dengan pembagian lebih dulu, jadi bagi dulu
  • 12÷3 = 4
  • Selanjutnya lakukan perkalian
  • 9×4 = 36
= 24-4+36
  • Soalnya tinggal pengurangan dan penjumlahan
  • Kerjakan dari depan
  • Paling pertama adalah pengurangan
  • 24-4 = 20
= 20 + 36
  • Terakhir jumlahkan keduanya
= 56

Inilah hasilnya.

Nah...
Itulah cara mengerjakan soal hitung campuran. 
Semoga membantu ya!!

Baca juga ya:

Menggambar grafik fungsi kuadrat : f(x) = x²+4x-5

Menggambar grafik sebuah fungsi kuadrat, memerlukan beberapa data. Itulah yang nanti kita bahas satu per satu.


Konsep soal

Agar mendapatkan gambar dari fungsi di atas, kita harus menemukan beberapa data. Antara lain :
  • Titik potong di sumbu x
  • Titik potong di sumbu y
  • Titik puncak
Dengan tiga data di atas, kita bisa dengan mudah menggambar fungsinya. Cara mendapatkan masing-masing data akan dijelaskan langsung pada pembahasan soalnya.

Soal

Berikut adalah soalnya.

Soal :

1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat : f(x) = x²+4x-5!


Kita harus mendapatkan beberapa titik agar grafiknya bisa digambar.


Titik potong di sumbu x

Untuk mendapatkan titik potong di sumbu x, maka nilai y = 0

y = 0
Sama artinya dengan membuat f(x) = 0

0 = x²+4x-5
  • Faktorkan
0 = (x+5)(x-1)

Sekarang kita cari satu per satu.
(x+5) dan (x-1) keduanya dibuat sama dengan nol



x+5=0
  • Pindahkan +5 ke ruas kanan menjadi -5
x = -5



x-1 = 0
  • Pindahkan -1 ke ruas kanan menjadi +1
x = 1




Sekarang kita sudah mendapatkan dua titik potong di sumbu x, yaitu :
  • x = -5
  • x = 1




Kita buat koordinatnya dengan menggunakan dua titik di atas.
Ingat, syarat untuk mendapatkan titik potong di sumbu x adalah y = 0.
Sehingga kedua titik di atas, nilai y selalu 0.

Titik pertama, x = -5
Titik potongnya menjadi (x,y) = (-5,0)

Titik kedua, x = 1
Titik potongnya menjadi (x,y) = (1,0)

Jadi...
Ada dua titik potong pada sumbu x, yaitu :
  • (-5,0) 
  • Dan (1,0).


Titik potong di sumbu y

Kebalikan mendapatkan titik potong di sumbu y adalah x harus dibuat nol.
x = 0

f(x) = y = x²+4x-5
  • f(x) bisa ditulis y
  • Ganti x = 0
y = 0²+4.0-5

y = 0 + 0 - 5

y = -5

Data :
  • x = 0 agar mendapatkan titik potong di sumbu y
  • y diperoleh -5
Jadi...
Titik potongnya adalah (x,y) = (0,-5)


Mencari titik puncak

Untuk mendapatkan titik puncak, kita harus mencari nilai dari sumbu simetri grafik.
Nilai sumbu simetri, sama dengan nilai x.

Rumusnya :
x = -b/2a

y = x²+4x-5
  • a = koefisien di depan x² = 1
  • b = koefisien di depan x = 4
  • c = konstanta (tidak ada variabel) = -5
Masukkan untuk mendapatkan sumbu simetri.

x = -b/2a

x = -4/(2.1)

x = -4/2

x = -2.




Sumbu simetri telah diperoleh dan sekarang cari nilai y.
Caranya masukkan nilai x ke fungsi y.

y = x²+4x-5
  • Ganti x = -2
    Menggunakan nilai dari sumbu simetri
y = (-2)²+4(-2)-5

y = 4 - 8 - 5

y = -9




Setelah mendapatkan sumbu simetri dan nilai y, maka titik puncaknya bisa ditulis.
  • x = -2
  • y = -9

(x,y) = (-2,-9)

Inilah titik puncak grafik.


Menggambar grafik

Datanya sudah lengkap sekarang.
  • Titik potong pada sumbu x ada dua
    (-5,0) dan (1,0)
  • Titik potong pada sumbu y
    (0,-5)
  • Titik puncak, yaitu (-2,-9)

Grafiknya seperti di bawah.


Nah...
Seperti itulah cara menggambar fungsi kuadrat.
Semoga membantu ya...


Baca juga ya :

Keliling persegi panjang adalah 30 cm. Jika panjang dan lebarnya 3x dan 2x, hitunglah panjang dan lebarnya!

Karena diketahui keliling pada soal, maka kita akan menggunakan rumus keliling untuk mendapatkan panjang dan lebar yang ditanyakan.


Langkah-langkah pengerjaan soalnya sebagai berikut :
  • Mencari nilai x menggunakan rumus keliling
  • Setelah nilai x diketahui, barulah mencari panjang dan lebarnya.
Soal

Baik...
Kita coba saja soalnya agar lebih paham.


Soal :

1. Keliling sebuah persegi panjang adalah 30 cm. Jika panjang dan lebarnya masing-masing 3x dan 2x, berapakah panjang dan lebar sebenarnya?


Diketahui pada soal :
  • Keliling = 30 cm
  • Panjang = 3x
  • Lebar = 2x
Panjang dan lebar yang masih memiliki variabel "x" ini bukanlah nilai yang sebenarnya. Kita harus tahu berapa nilai "x"-nya untuk mendapatkan nilai yang asli.



Mencari nilai "x"

Karena diketahui keliling, kita gunakan rumus keliling.

Keliling = 2p + 2l

Itulah rumus keliling persegi panjang.

Keliling = 2p + 2l, bisa ditulis seperti di bawah.

Keliling = 2×p + 2×l
  • Masukkan keliling = 30
  • p = 3x
  • l = 2x
30 = 2×3x + 2×2x
  • 2×3x = 6x
  • 2×2x = 4x
30 = 6x + 4x

30 = 10x
  • Untuk mendapatkan x, bagi 30 dengan 10
x = 30 ÷ 10

x = 3.

Nilai x sudah diperoleh, yaitu 3.



Mencari panjang dan lebar sebenarnya

Nilai x kita dapatkan dan sekarang bisa dicari panjang dan lebar sebenarnya.

Panjang = 3x
Panjang = 3×x
  • Ganti x dengan 3, sesuai hasil perhitungan di atas
Panjang = 3×3
Panjang = 9 cm

Lebar = 2x
Lebar = 2×x
  • Ganti x = 3
Lebar = 2×3
Lebar = 6 cm

Jadi...
Panjang dan lebar sebenarnya adalah 9 cm dan 6 cm.

Seperti itulah cara mendapatkan panjang dan lebar sebenarnya dari suatu persegi panjang yang diketahui keliling, serta panjang dan lebarnya masih memiliki variabel x.

Luasnya berapa?

Berapa luas persegi panjang di atas??
Jika pertanyaannya ditambah seperti itu, kita bisa kok menghitungnya karena sudah mendapatkan panjang dan lebar sebenarnya.

Rumus luas persegi panjang = p×l
  • p = 9 cm
  • l = 6 cm
Luas = p×l

Luas = 9×6

Luas = 54 cm²

Ingat ya!!
Satuan luas harus ada pangkat dua pada "cm". 
Jangan sampai salah.

Soal kedua


Soal :

2. Sebuah persegi panjang memiliki panjang dan lebar 4x dan x. Jika kelilingnya 40 cm, berapakah panjang dan lebar sebenarnya?


Data di soal :
  • Keliling = 40 cm
  • Panjang = 4x
  • Lebar = x
Langkahnya sama seperti soal pertama.


Mencari nilai "x"

Gunakan rumus keliling demi mendapatkan nilai "x".

Keliling = 2p + 2l

Keliling = 2×p + 2×l
  • Keliling = 40
  • p = 4x
  • l = x
40 = 2×4x + 2×x
  • 2×4x = 8x
  • 2×x = 2x
40 = 8x + 2x

40 = 10x
  • Untuk mendapatkan x, bagi 40 dengan 10
x = 40 ÷ 10

x = 4.

Kita dapatkan x = 4.



Mencari panjang dan lebar sebenarnya

Setelah menemukan nilai x, barulah bisa mencari panjang dan lebar sebenarnya.

Panjang = 4x
Panjang = 4×x
  • Ganti x dengan 4, sesuai hasil perhitungan di atas
Panjang = 4×3
Panjang = 12 cm

Lebar = x
  • Ganti x = 4
Lebar = 4 cm.

Nah...
Kita sudah menemukan panjang dan lebarnya.
Panjang = 16 cm
Lebar 4 cm.


Baca juga ya :

Membuktikan sin (90-a) = cos a, beserta contoh soalnya

Membuktikan persamaan di atas bisa dengan menggunakan salah satu sifat trigonometri. Sifat ini mesti dihafalkan karena sangat berguna untuk beberapa soal sudut seperti ini.


Sifat yang membantu

Untuk membuktikan persamaan ini, kita hanya membutuhkan satu sifat saja. Sifat ini sudah cukup memberikan jawaban yang tepat.

Ini sifatnya :
  • sin(p-q) = sin p×cos q - cos p×sin q
Nah...
Itulah sifat yang akan digunakan.

Membuktikan persamaannya

Sekarang kita terapkan ke persamaan yang ditanya.
Apakah sin(90-a) = cos a?

Ayo kita kerjakan!!

sin(90-a) = sin90×cos a - cos90×sin a
  • Perhatikan lagi sifat yang sudah diberikan di atas
    sin (p-q) = sin p×cos q - cos p×sin q
  • sin(90-a)
    maka p = 90
    q = a
Selanjutnya...
  • Ingat nilai sin dan cos dari sudut 90
  • sin 90 = 1
  • cos 90 = 0
  • Ini harus dihafalkan ya
sin(90-a) = 1×cos a - 0×sin a

sin(90-a) = cos a - 0

sin(90-a) = cos a

Jadi...
sin(90-a) = cos a...(TERBUKTI!!)

Seperti itulah prosesnya ya.

Contoh soal

Sesudah membuktikan sifat di atas, sekarang kita coba dengan contoh soalnya. Di sini akan dibahas dengan dua cara.

Soal :

1. Hitunglah hasil dari sin(90-15)!


Kita mulai dari cara pertama.

Cara pertama

Gunakan sesuai rumus.

sin(p-q) = sin p×cos q - cos p×sin q

sin(90-15)
  • Berarti p = 90
  • q = 15
sin(90-15) = sin 90×cos 15 - cos 90×sin 15
  • sin 90 = 1
  • cos 90 = 0
sin(90-15) = 1×cos 15 - 0×sin 15

sin(90-15) = cos 15 - 0

sin(90-15) = cos 15

Jadi, inilah jawabannya.
Cara pertama masih menggunakan sifat aslinya agar anda paham bagaimana proses pengerjaannya.


Cara kedua

Untuk cara yang kedua kita langsung menggunakan rumus jadi yang sudah diperoleh dari pembuktian di atas.

Hasil pembuktian :

sin(90-a) = cos a

Soalnya adalah sin(90-15), artinya
  • a = 15
  • Sekarang ganti a dengan 15
sin(90-a) = cos a

sin(90-15) = cos 15

Nah...
Itulah hasil jika menggunakan rumus pembuktian yang sudah kita dapatkan.
Bagaimana, sudah dimengerti kan??

Untuk cos 15 dibiarkan saja ya, karena hasilnya ada banyak koma. Dan 15 juga bukan tergolong sudut istimewa.
Biarkan saja seperti itu.



Soal :

2. Berapakah nilai dari sin(90-20)!


Soal ini juga diselesaikan dengan dua cara, sama seperti soal pertama.

Cara pertama

Kita gunakan rumus aslinya.

sin(p-q) = sin p×cos q - cos p×sin q

sin(90-20)
  • Artinya, p = 90
  • q = 20
sin(90-20) = sin 90×cos 20 - cos 90×sin 20
  • sin 90 = 1
  • cos 90 = 0
sin(90-20) = 1×cos 20 - 0×sin 20

sin(90-20) = cos 20 - 0

sin(90-20) = cos 20

Itulah jawaban yang dimaksud.
Biarkan saja hasilnya dalam bentuk cos 20.

Cara kedua

Untuk cara kedua langsung menggunakan hasil pembuktian seperti di bawah.

sin(90-a) = cos a

Soalnya adalah sin(90-20), artinya
  • a = 20
  • Langsung ganti a dengan 20
sin(90-a) = cos a

sin(90-20) = cos 20

Jawabannya sama, yaitu cos 20.

Fakta menarik lain

Mari kita pakai soal pertama.

sin(90-15) = cos 15
  • Sekarang kurangkan 90 dengan 15
  • Hasilnya 75
sin 75 = cos 15

Nah...
Kita dapatkan data menarik kalau sin 75 itu hasilnya sama dengan cos 15.
Bisa dibuktikan dengan kalkulator.


Bisa dilihat pada gambar di atas.
sin 75 dan cos 15 memberikan hasil yang sama, yaitu 0,9659.



Soal nomer dua juga sama.

sin(90-20) = cos 20
  • kurangkan 90 dengan 20 menjadi 70
sin 70 = cos 20

Untuk membuktikan silahkan gunakan kalkulator ya!!


Baca juga ya :